Education - Definisi Belajar
image from pixabay.com |
Salah satu ahli psikologi yang beraliran behaviorist-Skinner, melihat belajar sebagai adaptasi individu terhadap lingkungannya selama individu tersebut hidup (Houwer, Holmes dan Moors, 2013). Dari sudut pandang Skinner, belajar bisa didefinisikan sebagai perubahan pada tingkah laku dari suatu organisme yang merupakan hasil dari kebiasaan dalam lingkungannya. Senada dengan Skinner, Gluck et al. (Brown dan Prudente, 2012) mendefinisikan belajar sebagai proses berubahnya tingkah laku yang timbul sebagai akibat dari pengalaman interaksi individu terhadap dunia.
Berbeda dengan Skinner dan Gluck et al. yang lebih menonjolkan aspek tingkah laku atau behavior, beberapa ahli lebih menonjolkan aspek kognitif. Seperti Martinez (Brown dan Prudente, 2012) yang mendefinisikan belajar sebagai perpindahan informasi dari working memory, dimana kita secara aktif berfikir, hingga sampai pada memori jangka panjang, dimana informasi disimpan dalam waktu tak terbatas. Menurut Brown dan Prudente (2012), kita tidak mempelajari semua yang kita pikirkan; melainkan, kita belajar hanya sedikit dari banyaknya informasi yang ditunjukkan pada kita. Untuk belajar informasi, pertama kita harus merasakan datangnya informasi, secara sadar mengikuti informasi itu, dan memindahkannya dari working memory yang bersifat sementara ke long-term memory (memori jangka panjang) yang bersifat tahan lama.
“Piaget’s original definition: Learning is a mental process that depends on perception and awareness, on how additional stimuli and new ideas get integrated into the old knowledge database (a process Piaget called ‘assimilation’), and on how, through reasoning ( a previously acquired mental mechanism), the entire database gets reorganized which results in alterions of the mental structures and the creation of new ones (a process called ‘accomodation’)” (Zirbel, 2008: 3).
Dari definisi diatas, meskipun ahli yang beraliran behaviorist dan cognitivist memandang belajar sebagai sebuah proses, namun ada sedikit perbedaan. Ahli behaviorist melihat belajar sebagai sebuah adaptasi sementara ahli kognitif memandang belajar sebagai proses berfikir.
Sumber :
Brown, A. dan Prudente, A. 2012. “Dogmatism and Learning”. Dalam N. M. Seel (Ed.). Encyclopedia of the Science of Learning (hal. 1032-1034). Springer Science+Business Media.
Houwer, J.D., Holmes, D.B., dan Moors, A. 2013. “What is learning? On the nature and merits of a functional definition of learning”. Psychon Bull Rev, 20, 631-642.
Ormrod, J. E. 2012. “Psychology of Learning (Overview Article)”. Dalam N. M. Seel (Ed.). Encyclopedia of the Science of Learning (hal. 2727-2731). Springer Science+Business Media.
Skinner, B.F. 1950. "Are Theories of Learning Necessary?". The Psychological Review, 57(4), 193-216.
Zirbel, E.L. 2008. Learning, Concept Formation and Conceptual Change (online), (http://scholarship.haverford.edu/physics_facpubs/399/, diakses tanggal 22 Desember 2015).
Coretan 11 Maret 2016
Komentar
Posting Komentar