Jenis Penelitian berdasarkan Pendekatan
Bagi Anda yang sedang menyusun proposal penelitian atau skripsi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kualitatif dan kuantitatif. Kedua istilah tersebut di dalam penelitian disebut sebagai pendekatan penelitian. Namun disamping kedua pendekatan tersebut, Creswell (2003) memperkenalkan jenis pendekatan yang ketiga yaitu mixed method approach yang merupakan gabungan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasan mengenai ketiga pendekatan penelitian tersebut :
Pendekatan Kuantitatif : penyelidik atau peneliti dalam hal ini umumnya menggunakan postpositive claim dalam membangun pengetahuan (seperti pemikiran sebab dan akibat, reduksi terhadap variabel tertentu, hipotesis dan pertanyaan, menggunakan pengukuran variabel dan observasi, dan mengetes sebuah teori), menggunakan strategi penyelidikan seperti eksperimen dan survey, dan pengumpulan data berdasarkan penetapan instrumen yang menghasilkan data statistik. Jadi, pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif, peneliti sebelumnya membuat asumsi-asumsi, membuat batasan variabel yang diteliti, membuat pertanyaan penelitian berdasarkan masalah, dan membuat hipotesis atau dugaan sementara mengenai hasil penelitian berdasarkan penemuan sebelumnya atau teori. Sementara itu, dalam pengumpulan datanya, peneliti membuat instrumen untuk mengukur variabel yang telah diberi batasan berdasarkan teori. Dan setelah data dikumpulkan, dilakukan uji statistik untuk membenarkan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.
Pendekatan Kualtitatif : penyelidik atau peneliti dalam hal ini membuat knowledge claim berdasarkan constructivist perspectives (seperti arti dari pegalaman individu, arti sosial dan historis yang dibentuk, dengan maksud untuk membangun sebuah teori atau pola) atau advocary/participatory perspectives (seperti, politik, arah masalah, kolaboratif, atau arah perubahan) atau keduanya. Dan juga dalam hal ini penelitian dilakukan dengan strategi seperti narrative, phenomenologies, ethnographies, grounded theory studies, or case study. Jadi dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, peneliti mempelajari secara mendalam mengenai sebuah fenomena.
Pendekatan Metode Campuran : penyelidik atau peneliti dalam hal ini menggunakan pendekatan kuantitatif sekaligus pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen, sama dengan kuantitatif. Dan juga menggunakan informasi teks (misalnya dari wawancara) sehingga data disajikan dalam bentuk kualitatif dan juga kuantitatif. Pendekatan ini dilakukan untuk menguji sebuah hipotesis, dan juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masalah yang diteliti. Penelitian ini diawali dengan survey secara luas untuk mengeneralisasikan hasilnya untuk populasi, kemudian berfokus pada tahap kedua, secara lebih detail dengan menggunakan open-ended interviews terhadap responden.
Lalu Kapan Menggunakan Pendekatan Qualitative, Quantitative dan Mixed Method?
Pemilihan pendekatan penelitian sebaiknya disesuaikan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan Creswell (2003), jika masalah penelitian adalah mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi sebuah hasil, kegunaan sebuah interfensi, atau memahami prediktor yang paling kuat untuk suatu hasil, maka pendekatan kuantitatif adalah yang terbaik. Pendekatan kuantitatif juga cocok untuk mengetes sebuah teori. Di sisi lain, jika sebuah konsep atau fenomena butuh pemahaman lebih jauh disebabkan kurangnya penelitian yang mengkaji hal tersebut, maka akan lebih baik jika digunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah eksplorasi dan berguna saat peneliti tidak mengetahui variabel yang penting untuk dikaji. Pendekatan ini diperlukan, bisa dikarenakan topik yang masih baru, topik belum pernah dibahas pada sampel atau grup tertentu, atau teori yang ada tidak berlaku dalam sampel atau grup tertentu yang diteliti.
Jika peneliti ingin mengeneralisasikan hasil untuk suatu populasi dan mendapatkan pemahaman secara lebih mendalam mengenai arti dari sebuah fenomena atau konsep secara individual, maka bisa digunakan pendekatan metode campuran. Dalam penelitian ii, peneliti pertama-tama mencari tahu variabel apa yang akan diteliti dan mempelajari variabel tersebut dengan sampel yang besar. Atau, peneliti mula-mula melakukan survey terhadap sampel besar, kemudian memilih beberapa sampel untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai topik yang diteliti. Dalam hal ini, penting untuk mengumpulkan data close-ended quantitative dan open-ended qualitative untuk memahami masalah penelitian.
Sumber :
Creswell, J.W. (Eds.). 2003. Research Design, Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (2nd edition). London: Sage Publication.
Zaiful Nur
Komentar
Posting Komentar