Psikologi - Gejala dan Mitos tentang Depresi
image from pixabay.com |
Saat perasaan tersebut menjadi kuat dan bertahan lama, dan menyebabkan Anda berhenti melakukan sesuatu yang biasa Anda lakukan, maka itu bisa jadi pertanda bahwa Anda mengalami gangguan depresi. Depresi adalah pengalaman yang sangat sulit dan menyakitkan bagi manusia. Depresi sebenarnya sangat umum dialami, namun beberapa dari kita tidak menyadarinya karena kebanyakan orang merasa malu karena depresi dan mencoba untuk menyembunyikannya. Bagi sebagian orang, depresi mungkin hanya terjadi sekali dan berlalu dengan cepat tanpa perlu bantuan dari luar. Namun bagi sebagian yang lainnya, depresi mungkin saja menjadi masalah yang serius- depresi bisa bertahan lama dan seringkali datang pada diri seseoang.- Dalam beberapa kasus, depresi pada tingkat tertentu membutuhkan treatmen.
Gejala Depresi
Ada banyak gejala depresi yang berbeda-beda. Depresi seringkali ditandai oleh perasaan sedih, hampa, dan sengsara. Perasaan tersebut berdampak pada tindakan, pikiran, dan juga apa yang kira rasakan secara umum. Beberapa gejala umum dari depresi adalah sebagai berikut :
1. Mood sedih.
Merasa rendah, sedih, sengsara, tidak berdaya, atau cepat marah. Terkadang seseorag merasa suram, mati rasa, dan hampa.
2. Kehilangan ketertarikan dan kesenangan pada aktifitas yang sebelumnya membuatnya senang.
Tidak ada lagi aktifitas yang terlihat menyenangkan. Apa yang dulunya menyenangkan menjadi terasa sulit. Motivasi untuk melakukan apa saja menjadi menurun.
3. Mengkritik diri sendiri dan merasa bersalah.
Merasa diri sendiri buruk, tidak berguna, tidak layak dan tidak berharga.
4. Pesimis. Memiliki interpretasi yang negatif tentang apa pun yang terjadi di sekitarnya. Misalnya, berfikir bahwa “tidak ada yang beres”.
5. Ketidakberdayaan.
Merasa semuanya buruk dan tidak berguna. Dan biasanya beberapa orang merasa “tidak ada gunanya untuk mencoba”
6. Kehilangan energi.
Selalu merasa lelah
7. Mengurangi aktifitas.
Seseorang yang mengalami depresi seringkali mengurangi aktifitasnya, khusunya jika dibandingkan sebelum ia depresi
8. Menarik diri dari aktivitas sosial.
Seseorang yang merasa depresi juga seringkali menarik diri untuk tidak bersosialisasi dengan orang lain.
9. Sulit berkonsentrasi.
Seringkali depresi membuat seseorang sulit untuk belajar atau pun sekedar membaca buku atau menonton acara tv.
10. Kesulitan mengingat.
Menjadi mudah lupa. Lebih mudah megingat hal-hal buruk yang pernah terjadi dan sulit untuk mengingat hal-hal baik.
11. Perubahan pada kebiasaan tidur.
Beberapa orang yang depresi memiliki kesulitan untuk tidur, namun sebagian lainnya justru bisa tidur secara berleihan.
12. Perubahan nafsu maakan dan juga berat badan.
Beberapa orang kehilangan nafsu makan dan berat badan. Yang lain bisa saja “sangat suka makan”, yang seringkali menambah berat badan.
13. Berpikir untuk mati. Bagi sebagian orang, depresi menjadi sangat berat dan mereka merasa akan lebih baik jika secara tiba-tba mereka mati. Dan adapula yang berpikir untuk melakukan bunuh diri.
4 Mitos umum yang dirasakan orang yang mengalami depresi :
1.Tidak ada yang terjadi pada saya, tidak ada alasan untuk saya merasa depresi. Ini pasti kesalahan saya
Terkadang seseorang yang merasa depresi merasa bahwa ini pasti kesalahan dirinya sehingga depresi, sebab ia tidak bisa menemukan alasan yang real yang ia mengerti apa yang menyebabkannya depresi. Memang sangat sulit untuk memahami mengapa seseorang merasa depresi, dan terkadang butuh psikolog untuk lebih memahami depresi yang kita alami.
2.Saya tidak tahu mengapa orang menyebutnya depresi. Saya selalu merasa seperti ini. Hanya saya, dan tidak ada yang bisa mengubahnya
Kebanyakan orang yang selalu merasa sedih dalam hidupnya berfikir seperti ini. Ketika merasa seperti ini, sangat sulit untuk percaya bahwa hal ini bisa diubah - yang sebenarnya bisa.
3.Depresi adalah bawaan, kita tidak bisa mengubahnya.
Dalam beberapa kasus, depresi adalah bawaan. Namun, meski bawaan, jelas bahwa kita bisa memperkuat depresi yang kita alami. Namun dengan mengubah cara berfikir dan bertingkah laku, bisa mengurangi depresi yang dialami.
4.Orang lain meskipun memiliki masalah yang lebih berat dari saya bisa mengatasi masalahnya dengan baik tanpa depresi. Saya hanyalah orang lemah dan pecundang.
Meskipun orang lain memiliki masalah yang lebih rumit mereka seperti bisa mengatasi masalahnya dengan baik. Namun itu bisa saja disebabkan karena kita yang terlalu berfokus pada orang yang berhasil mengatasi masalahnya dan tidak menyadari bahwa ada banyak orang yang merasa kesulitan. Mungkin juga mereka sebenarnya merasa kesulitan namun pandai dalam menyembunyikan kesulitannya. Perlu dingat bahwa merasa “tidak bisa mengatasi masalah” (coping) adalah gejala dari depresi dan bukan pertanda bahwa seseorang lemah atau pecundang.
Sumber :
Coping With Depression. 2009. Australian Guide for Consumer and Carers.Australia : The Royal Australian and New Zealand College of Psychiatrists.
Brosan, L, Cope, J., Martin, R., Hurding, A., Warringto, C., Hegarty, K., dan Gresham-Ord, J. 2010. Coping With Depression. Primary Care Psychological Treatment Service. Cambridge.
Coretan 12 Maret 2016
Komentar
Posting Komentar