Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Education - Asal Mula Istilah "Kecemasan Matematika"

Gambar
Mungkin bagi mahasiswa yang mengambil jurusan matematika, terutama bagi yang sedang dalam proses menyusun tugas akhir sudah pernah mendengar istilah kecemasan matematika. Istilah kecemasan matematika pertamakali dikenal luas di Amerika Serikat pada tahun 1970an, dan sempat menjadi topik pemberitaan media dan menjadi pusat perhatian peneliti dari berbagai bidang, seperti psikologi dan pendidikan matematika (Greenwood, 1984). Jauh sebelum istilah kecemasan matematika dikenal, Mary Fides Gough menulis sebuah jurnal yang berjudul " Why Failures in Mathematics? MATHEMAPHOBIA : Mathemaphobia Causes and Treatments " di tahun 1954. Dalam jurnalnya, Gough (1954) memperkenalkan istilah mathemaphobia yang ia tidak definisikan sebab menurutnya istilah ini bersifat self-definitive . Namun dalam jurnal tersebut, Gough (1954) menggambarkan mathemaphobia sebagai sejenis penyakit mental berupa ketakutan dan ketidaksukaan yang berlebihan ( phobia ) terhadap matematika. Berdasarkan ist

Education - Perkembangan Teori Belajar

Gambar
Saat psikologi memisahkan diri sebagai disiplin ilmu pada akhir tahun 1800an, pandangan teoritis dari belajar (seperti strukturalisme oleh Wilhelm Wundt, fungsionalisme oleh John Dewey) kurang didasari penelitian yang kuat. Ciri metodologi penelitian yang sering dipakai pada waktu itu : peneliti meminta subjeknya untuk menggambarkan pengalaman internal - pikiran mereka. Namun, pada awal tahun 1900an, beberapa ahli psikologi mengkritik pendekatan ini karena dianggap terlalu subjektif dan metode ilmiah yang kurang tepat. Misalnya, ahli psikologi asal Amerika, John Watson berpendapat agar penelitian psikologi difokuskan pada sesuatu yang bisa diamati, fenomena yang bisa diukur secara objektif – khususnya, pada stimulus/ ransangan dari lingkungan (Ss) dan pada respon dari organisme (Rs) – dan berpendapat bahwa proses mental (seperti, berfikir) memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk diukur dan diamati. Di Amerika Utara khususya, beberapa kolega profesional Watson mengambil jala

Jenis Penelitian berdasarkan Pendekatan

Gambar
Bagi Anda yang sedang menyusun proposal penelitian atau skripsi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kualitatif dan kuantitatif. Kedua istilah tersebut di dalam penelitian disebut sebagai pendekatan penelitian. Namun disamping kedua pendekatan tersebut, Creswell (2003) memperkenalkan jenis pendekatan yang ketiga yaitu mixed method approach yang merupakan gabungan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berikut penjelasan mengenai ketiga pendekatan penelitian tersebut : Pendekatan Kuantitatif : penyelidik atau peneliti dalam hal ini umumnya menggunakan postpositive claim dalam membangun pengetahuan (seperti pemikiran sebab dan akibat, reduksi terhadap variabel tertentu, hipotesis dan pertanyaan, menggunakan pengukuran variabel dan observasi, dan mengetes sebuah teori), menggunakan strategi penyelidikan seperti eksperimen dan survey, dan pengumpulan data berdasarkan penetapan instrumen yang menghasilkan data statistik. Jadi, pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif,

Psikologi - Gejala dan Mitos tentang Depresi

Gambar
image from pixabay.com Kebanyakan dari kita pada keadaan tertentu merasa suram, sedih dan sengsara. Mungkin Anda akan merasa seperti ini saat kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, atau masalah yag menyebabkan stres dan sulit untuk dipecahkan. Biasanya perasaan ini akan hilang seiring waktu, khususnya ketika ada kejadian positif yang terjadi dalam hidup kita. Ini adalah perasaan down atau sedih namun bukan gangguan/penyakit depresi. Saat perasaan tersebut menjadi kuat dan bertahan lama, dan menyebabkan Anda berhenti melakukan sesuatu yang biasa Anda lakukan, maka itu bisa jadi pertanda bahwa Anda mengalami gangguan depresi. Depresi adalah pengalaman yang sangat sulit dan menyakitkan bagi manusia. Depresi sebenarnya sangat umum dialami, namun beberapa dari kita tidak menyadarinya karena kebanyakan orang merasa malu karena depresi dan mencoba untuk menyembunyikannya. Bagi sebagian orang, depresi mungkin hanya terjadi sekali dan berlalu dengan cepat tanpa perlu ban

Education - Definisi Belajar

Gambar
image from pixabay.com Hingga kini, tidak ada definisi tunggal tentang belajar yang disepakati secara umum. Ada banyak variasi definisi belajar yang merupakan hasil dari perbedaan pandangan para ahli. Namun umumnya dari sudut pandang psikologis, belajar adalah perubahan jangka panjang pada tingkah laku atau gabungan mental sebagai hasil dari pengalaman (Ormrod, 2012) . Para ahli yang berpaku pada aliran behaviorist memandang belajar sebagai perubahan tingkah laku (Skinner, 1950). Namun, definisi ini menimbulkan pertanyaan, "apakah perubahan tingkah laku itu adalah belajar itu sendiri ataukah hasil dari proses belajar?". Berbeda dengan ahli yang beraliran behaviorist , ahli yang beraliran cognitivist memandang belajar sebagai hal yang kompleks yang terjadi di otak (Piaget dalam Zirbel, 2008). Salah satu ahli psikologi yang beraliran behaviorist -Skinner, melihat belajar sebagai adaptasi individu terhadap lingkungannya selama individu tersebut hidup (Houwer, Holmes d